Jumat, 14 Januari 2011

-MASA YANG SEMAKIN BERAT-

II Tomotius 3:1-9
Sesuai dengan
Firman Tuhan bahwa
masa ini adalah
masa yang sukar dan
akan semakin sukar.
Harus dicamkan ini
bukan zaman damai
atau zaman
kelimpahan secara
duniawi dimana
orang percaya tidak
lagi menghadapi
tantangan dan
percobaan hidup. Ini
adalah masa perang,
masa konflik rohani
yang paling sukar.
Untuk ini kita
membutuhkan
kecerdasan roh yang
tinggi dan
pengurapan yang
baru agar kita
sanggup menghadapi
masa-masa yang
sukar ini.
Iblis sungguh-
sungguh berusaha
menghancurkan
pekerjaan Tuhan dan
membunuh iman
orang percaya. Orang
percaya akan makin
diperhadapkan
dengan berbagai
tantangan yang
mengancam iman
dan kesetiaan yang
murni kepada
Kristus. Kita harus
mengenali ancaman-
ancaman tersebut
dan menemukan
cara
mengantisipasinya.
Tantangan-
tantangan yang
harus kita hadapi,
yaitu pengaruh jahat
dunia di sekitar kita
melalui berbagai
mass media dan
pergaulan hidup.
Iklim dunia sekitar
kita yang semakin
jahat, suasana fasik
dunia ini sedikit
banyak akan
mempengaruhi pola
tindak dan pikir
orang percaya (Ef
5:15-17; Mat 24:12),
aniaya dari pihak
orang tidak percaya
yang akan makin
gencar menekan dan
mencoba membunuh
iman Kristen (Luk
21:12-19),
pengajaran sesat
yang lahir dari
berbagai kelompok
Kristen dan
pembicara-
pembicara yang
tidak mengerti
kebenaran Firman
Tuhan (Mat 24:11),
sirkuit dunia roh
yang tidak dipahami
banyak orang yang
akan banyak
menjatuhkan orang
percaya. Transfer
spirit ini akan
mengalir melalui
berbagai sarana,
bahkan melalui
pengkhotbah-
pengkhotbah yang
tidak memiliki Roh
Kudus yang benar
(Mat 24:11; I Yoh 4:1).
Untuk
mengantisipasi
keadaan ini orang
percaya dipanggil
agar memiliki
hubungan pribadi
dengan Tuhan secara
benar. Setiap kita
harus sungguh-
sungguh bergaul
dengan Allah. Hal ini
akan memberikan
kepada kita
kecerdasan Roh dan
urapan baru yang
membuat kita
mampu menghadapi
keadaan sukar ini
dan tampil sebagai
pemenang. Dalam hal
ini orang percaya
akan memiliki
kepekaan dari Tuhan
sendiri untuk
mengenali dan
membedakan segala
macam roh. Orang
percaya akan
dibawa kepada
karunia-karunia Roh
yang membuka
banyak rahasia
sorga. Kegenapan
nubuat nabi Yoel
akan semakin nyata
(Kisah Para Rasul
2:17-19). Sangat
disayangkan kalau
kita tidak mengalami
perkara-perkara
besar yang sedang
Allah kerjakan dalam
dunia yang sduah
sekarat menuju
maut abadi ini. Sudah
saatnya setiap kita
menikmati hak
istimewa yaitu
pencurahan karunia
Roh Kudus diakhir
zaman ini. Doktrin-
doktrin gereja yang
mantap dan
dianggap paling
teologis pun belum
cukup. Dibutuhkan
pengurapan baru
dari tempat yang
Mahatinggi. Untuk ini
dituntut orang
percaya memiliki
kehidupan yang
bersekutu
sedemikian erat
dengan Tuhan. Orang
percaya harus
sungguh-sungguh
memiliki komitmen
yang tegas menolak
segala bentuk
pengaruh dunia yang
jahat. Orang percaya
harus menggunakan
kehendak bebasnya
untuk menolak
segala dosa.
Untuk
mengantisipasi
keadaan ini orang
percaya dipanggil
agar memiliki
hubungan pribadi
dengan Tuhan secara
benar. Setiap kita
harus sungguh-
sungguh bergaul
dengan Allah. Hal ini
akan memberikan
kepada kita
kecerdasan Roh dan
urapan baru yang
membuat kita
mampu menghadapi
keadaan sukar ini
dan tampil sebagai
pemenang. Dalam hal
ini orang percaya
akan memiliki
kepekaan dari Tuhan
sendiri untuk
mengenali dan
membedakan segala
macam roh. Orang
percaya akan
dibawa kepada
karunia-karunia Roh
yang membuka
banyak rahasia
sorga. Kegenapan
nubuat nabi Yoel
akan semakin nyata
(Kisah Para Rasul
2:17-19). Sangat
disayangkan kalau
kita tidak mengalami
perkara-perkara
besar yang sedang
Allah kerjakan dalam
dunia yang sduah
sekarat menuju
maut abadi ini. Sudah
saatnya setiap kita
menikmati hak
istimewa yaitu
pencurahan karunia
Roh Kudus diakhir
zaman ini. Doktrin-
doktrin gereja yang
mantap dan
dianggap paling
teologis pun belum
cukup. Dibutuhkan
pengurapan baru
dari tempat yang
Mahatinggi. Untuk ini
dituntut orang
percaya memiliki
kehidupan yang
bersekutu
sedemikian erat
dengan Tuhan. Orang
percaya harus
sungguh-sungguh
memiliki komitmen
yang tegas menolak
segala bentuk
pengaruh dunia yang
jahat. Orang percaya
harus menggunakan
kehendak bebasnya
untuk menolak
segala dosa.
Setiap orang percaya
tidak bergantung
kepada manusia lain,
bahkan kepada
pendeta sendiri. Di
sini masing-masing
kita dipanggil untuk
memiliki
ketergantungan
penuh kepada Allah.
Masa di mana setiap
jemaat bergantung
kepada pendeta
(pendeta centris)
sudah harus diakhiri.
Jemaat harus
mandiri dan dewasa.
Oleh sebab
dibutuhkan
ketegaran hati orang
percaya untuk
memandang Tuhan
dan bergantung
sepenuh kepadaNya.
Orang Kristen harus
bangun dari hidup
Kekristenannya yang
kekanak-kanakan
berdiri sebagai laki-
laki dengan
kekuatan Tuhan.
Source : Rehobot
Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar