Selasa, 12 Oktober 2010

''SIAPAKAH YESUS ?''

Esra Alfred Soru
YESUS KRISTUS.
Siapakah orang ini
sesungguhnya
sampai seluruh dunia
membicarakan-Nya?
Ya, seluruh dunia
membicarakan-Nya
selama kurang lebih
2000 tahun. Ada
yang membicarakan-
Nya dengan penuh
kekaguman dan rasa
hormat namun tidak
sedikit yang
membicarakan-Nya
dengan penuh
kebencian dan olok-
olokan. Bahkan lebih
daripada itu ada
yang berpendapat
bahwa Ia tidak
pernah ada di dalam
sejarah ini. Namun
demikian, para ahli
sejarah yaitu
Josephus, Suetonius,
Thallus, Pliny the
Younger, the Talmud,
dan Lucian
semuanya mencatat
keberadaan-Nya.
Ada yang berkata
bahwa Ia adalah
seorang nabi, ada
yang berkata bahwa
Ia adalah seorang
guru, ada yang
beranggapan bahwa
Ia adalah seorang
kriminil dan ada yang
mempercayai-Nya
sebagai Allah sendiri.
Ia dibicarakan lebih
daripada tokoh
agama manapun
seperti Abraham,
Musa, Sidarta Budha
Gautama,
Muhammad, Kong Fu
Tzu, dll. Ia
dibicarakan lebih
daripada filsuf
manapun seperti
Socrates, Plato,
Arestoteles,
Parmenides,
Kierkegaard, Karl
Marx, dll. Ia
dibicarakan lebih
daripada ilmuwan
manapun seperti Isac
Newton, Albert
Einstein, Carl
Linnaeus, Samuel
Morse, Louis Pasteur,
Alfa Edison, dll. Ia
dibicarakan lebih
daripada tokoh yang
paling berpengaruh
dalam sejarah dunia
ini seperti Alexander
Agung, Napoleon
Bonaparte, Adolf
Hitler, Winston
Churchill, dll.
Menariknya adalah
bahwa orang ini
adalah seorang
pemuda dari
Nazaret, ‘anak’
dari seorang tukang
kayu yang sepanjang
hidup-Nya tidak
pernah sekalipun
melangkahkan kaki-
Nya keluar dari
negeri-Nya Palestina
(Catatan : Meskipun
ada juga yang
mengatakan bahwa
dari umur 13-29
tahun Ia
mengembara dan
menimba ilmu di
wilayah India,
Ladakh dan Tibet
dari rahib-rahib
Budha). Masa hidup-
Nya di dunia sangat
singkat, kira-kira 33
tahun dan mati
dengan cara yang
tragis, disalibkan
bersama dengan
kriminil yang lain,
namun bangkit pada
hari yang ketiga. Ia
tidak pernah menulis
satu buah buku pun
namun ribuan buku
ditulis tentang Dia. Ia
tidak pernah
mengarang sebuah
lagu pun namun
jutaan lagu dikarang
tentang Dia. Ia bukan
seorang panglima
perang namun setiap
hari di bawah kolong
langit ini selalu saja
ada orang yang
menyerahkan diri
menjadi prajurit-
Nya. Siapakah Ia
sesungguhnya?
Apakah yang
membedakan-Nya
dari orang lain?
Jalan hidup yang
sudah dinubuatkan
Hal pertama yang
membedakan Yesus
dari siapapun juga
adalah bahwa
seluruh jalan hidup-
Nya telah
dinubuatkan
sebelumnya. Di
dalam Alkitab PL
terdapat sekitar 300
nubuatan tentang
diri-Nya. Suatu panel
ilmuwan pada Afiliasi
Ilmu Pengetahuan
Amerika meneruskan
catatan dengan
mengatakan bahwa
kemungkinan
seseorang dapat
memenuhi hanya 8
dari hampir 300
ramalan yang
menunjuk pada
Yesus adalah satu
dari
100,000,000,000,000,000.
Uniknya adalah
bahwa semua
ramalan itu
digenapkan oleh
Yesus secara tepat.
Ramalan-ramalan/
nubuatan itu bahkan
sampai pada hal-hal
detail yang paling
kecil dalam jalan
hidup-Nya. Misalnya :
cara kelahiran-Nya
(Yes 7:14; band. Mat
1:23), tempat
kelahiran (Mik 5:1;
band. Mat
2:6), peristiwa-
peristiwa di sekitar
kelahiran-Nya (Yer
31:15; band. Mat
2:16-18, Hos 11:1;
band. Mat 2:14-15),
orang yang
mendahului-Nya (Yes
40:3; band. Mat 3:3;
Yoh 1:23), misi-Nya
(Yes 61:1; band. Luk
4:18-21; Yes 9:1-2;
band. Mat 4:15-16),
pelayanan-Nya (Yes
53:4; band. Mat 8:17),
pengajaran-Nya
(Maz 78:2; band. Mat
13:35), kehadiran-
Nya (Zak 9:9; band.
Mat 21:5), penolakan
yang dialami-Nya
(Maz 118:22; band,
Mat 21:42; Zak 13:7;
band. Mat 26:31),
penjualan-Nya (Zak
11:12-13; band. Mat
27:9-10), kematian-
Nya (Maz 22; Yes
52-53; band. Mat 27;
Mark 15; Yoh 19:1,
18, 29, dll),
kebangkitan-Nya
(Maz 16:10; band. Kis
2:27-28, 31; 13:35),
kenaikan-Nya ke
sorga (Maz 68:19; Efs
4:8); kedudukan-Nya
di sebelah kanan
Allah Bapa (Maz
110:1; band. Mark
16:19; Wah 3:21),
keimaman-Nya (Maz
110:4; band. Ibr 2:17;
5:6; 6:20, dll) dan
masih banyak contoh
lainnya. Permisi
tanya, siapakah
tokoh di dunia ini
yang seluruh jalan
hidupnya dari lahir
sampai mati bahkan
setelah kematian
(kebangkitan dan
naik ke sorga) sudah
diramalkan ratusan
tahun sebelumnya?
Abraham? Tidak!
Musa? Tidak! Budha?
Tidak! Muhammad?
Tidak! Kong Fu Tzu?
Tidak! Socrates?
Tidak! Einstein?
Tidak! Ya, tidak ada
satu orang pun di
bawah kolong langit
yang sama seperti
Yesus. Inilah
keunikan Yesus!
Inilah yang
membedakan Yesus
dari siapapun juga.
Ada sebelum
dilahirkan
Hal kedua yang
membedakan Yesus
dari orang lain
adalah keberadaan-
Nya sebelum
dilahirkan ke dalam
dunia ini. Inilah yang
dikenal dengan
istilah pra eksistensi
Yesus. Siapapun
manusia di dalam
dunia ini, ia pastilah
tidak ada sebelum ia
dilahirkan (atau
dalam kandungan
ibunya). Kalau
engkau lahir tahun
1970 berarti tahun
1950 engkau belum
ada. Kalau engkau
lahir tahun 1950
berarti tahun 1930
engkau belum ada.
Ini berlaku bagi
semua manusia,
semua tokoh agama,
semua filsuf dan
semua ilmuwan
terkemuka. Namun
kesaksian Alkitab
memperlihatkan
bahwa Yesus sudah
ada sebelum Ia
dilahirkan. Bukankah
Abraham hidup jauh
sebelum Yesus
bahkan secara
manusia Yesus tidak
pernah bertemu
dengan Abraham
karena sewaktu
Yesus hidup Abraham
sudah mati. Namun
Yesus sendiri
bersaksi bahwa
Abraham telah
melihat Dia. Simaklah
kata-kata Yesus ini :
“Abraham bapamu
bersukacita bahwa
ia akan melihat hari-
Ku dan ia telah
melihatnya dan ia
bersukacita." (Yoh
8:56). Orang Yahudi
lalu memprotes-
Nya : "Umur-Mu
belum sampai lima
puluh tahun dan
Engkau telah melihat
Abraham?" (Yoh
8:57) tetapi Yesus
menjawab : "Aku
berkata kepadamu,
sesungguhnya
sebelum Abraham
jadi, Aku telah
ada." (Yoh 8:58). Dari
catatan Alkitab juga
kita tahu bahwa
Yohanes Pembaptis
lahir terlebih dahulu
dari Yesus namun
Yohanes Pembaptis
sendiri pernah
bersaksi : “…
Lihatlah Anak domba
Allah, yang
menghapus dosa
dunia. Dialah yang
kumaksud ketika
kukatakan:
Kemudian dari
padaku akan datang
seorang, yang telah
mendahului aku,
sebab Dia telah ada
sebelum aku. (Yoh
1:29-30). Jelas
bahwa Yesus sudah
ada sebelum Ia
dilahirkan. Itulah
sebabnya Ia sering
berkata “AKU
DATANG” dan bukan
“AKU LAHIR”.
Mengapa? Karena
kelahiran adalah
sesuatu yang pasif
(maksudnya adalah
bahwa tidak ada
seorangpun yang
minta dilahirkan atau
ingin dilahirkan)
namun kedatangan
adalah sesuatu yang
aktif dan keaktifan
hanya dimungkinkan
dengan sebuah
keberadaan
sebelumnya.
Siapakah yang
seperti Yesus?
Dilahirkan dengan
cara yang ajaib
Alkitab memberi
kesaksian bahwa
kedatangan Yesus ke
dalam dunia ini
dengan satu cara
yang ajaib yakni Ia
lahir dari seorang
perawan bernama
Maria. Dengan
demikian kelahiran
Yesus ini bukanlah
hasil suatu hubungan
seks melainkan
“dikandung dari
Roh Kudus”.
Golongan Liberal dan
kelompok “Jesus
History” menolak
hal ini. Harry
Emerson Fosdick
berkata dari atas
mimbar “Riverside
Church” New York :
“Aku ingin
meyakinkan anda
saat ini juga bahwa
aku tidak percaya
pada kelahiran
melalui seorang
perawan dan aku
harap anda semua
juga tidak”. (lihat D.
James Kennedy;
Solving Bible
Mysteries; hal. 69).
Ya, mereka menolak
kenyataan ini karena
dianggap tidak
masuk di akal dan
melawan hukum
Alam/hukum biologi
namun mereka tidak
sadar bahwa Allah
Mahakuasa dan Ia
sanggup melakukan
apa saja. Allah dapat
dan pernah
menciptakan
manusia dengan 4
cara yakni :
(1) Tanpa laki-laki –
tanpa perempuan
yakni sewaktu Ia
menciptakan Adam
(2) Dengan laki-laki -
tanpa perempuan
yakni sewaktu Ia
menciptakan Hawa
(3) Dengan laki-laki
– dengan
perempuan yakni
sewaktu Ia
menciptakan semua
manusia
selain Adam dan
Hawa
(4) Tanpa laki-laki –
dengan perempuan
yakni ketika Ia
menghadirkan
manusia
Yesus ke dalam
dunia ini.
Masuk akal bukan?
Bahwa Yesus
dilahirkan dari
seorang perawan
adalah salah satu
keunikan Yesus yang
tidak dimiliki tokoh
manapun juga di
bawah kolong langit
ini. Memang
golongan liberal
mengatakan bahwa
ada mitologi-mitologi
kafir yang
mempunyai cerita
yang mirip dengan
kisah kelahiran
Yesus dari anak dara
namun penelitian
lebih lanjut
menunjukkan bahwa
tidak ada kemiripan
sama sekali antara
mitologi-mitologi
kafir itu dengan
kisah kelahiran
Yesus. Dengan
demikian fakta
kelahiran Yesus dari
perawan ini
membuat Yesus
sangat berbeda dari
siapapun juga.
Sama Sekali Tidak
Berdosa
Yesus sama sekali
tidak berbuat dosa.
Ini yang
membedakan Yesus
dari semua orang di
dunia ini. Alkitab
berkata : “…semua
orang telah berbuat
dosa dan telah
kehilangan
kemuliaan
Allah.. ” (Roma 3:23)
namun ini tidak
berlaku bagi Yesus.
Yesus sendiri dengan
sangat berani pernah
menantang orang
Yahudi : “Siapakah
di antaramu yang
membuktikan bahwa
Aku berbuat dosa?…
(Yoh 8:46). Siapakah
di dunia ini yang
pernah dan berani
menantang orang
lain seperti ini?
Berani ada yang
menantang seperti
ini maka sebuah
daftar maha panjang
dapat dibuat
seketika itu juga
untuk mencatat
segala dosanya. Ya,
sejak dunia ini
diciptakan hingga
saat ini tidak ada
seorang waras yang
bernyali untuk
mengatakan kalimat
semacam itu selain
Yesus. Bahwa Ia
kudus dan tidak
berdosa bukan
hanya semata-mata
klaim-Nya sendiri
(lihat juga Yoh 8:29)
namun juga diakui
orang lain bahkan
musuh-musuh-Nya.
Pontius Pilatus
berkata : "Aku tidak
mendapati
kesalahan apapun
pada orang ini." (Luk
23:4; lihat juga ay
14-15, 22). Isterinya
pun mengirim pesan :
“… Jangan engkau
mencampuri perkara
orang benar itu,
…” (Mat 27:19).
Herodes juga
berkata : “…
Sesungguhnya tidak
ada suatu apapun
yang dilakukan-Nya
yang setimpal
dengan hukuman
mati” (Luk 23:15).
Penjahat di salib
bersaksi tentang
Dia : “…orang ini
tidak berbuat
sesuatu yang
salah" (Luk 23:41).
Yudas yang menjual-
Nya juga bertutur :
“…Aku telah
berdosa karena
menyerahkan darah
orang yang tak
bersalah…" (Mat
27:4). Kepala
pasukan Romawi
yang menyalibkan-
Nya juga mengaku :
“…Sungguh, orang
ini adalah orang
benar!" (Luk 23:47).
Bahkan iblis sendiri
pernah
mengeluarkan kata-
kata : “…Aku tahu
siapa Engkau: Yang
Kudus dari
Allah." (Luk 4:34).
Mereka yang
menghukum Yesus
namun mereka
sendiri mengaku
bahwa Ia tidak
berdosa atau
bersalah. Dan
memang, Yesus
dihukum bukan
karena perbuatan-
Nya tetapi karena
diri-Nya. Millard J.
Erickson berkata :
“Dia mengajarkan
murid-murid-Nya
untuk mengaku dosa
mereka serta
memohon
pengampunan,
namun tidak ada
laporan bahwa Ia
mengaku dosa dan
memohon
pengampunan untuk
diri-Nya sendiri.
Sekalipun Ia pergi ke
Bait Suci, tidak ada
laporan bahwa Ia
mempersembahkan
korban untuk diri dan
dosa-dosa-Nya.
Selain dituduh
menghujat, tidak ada
dosa lain yang
dituduhkan kepada-
Nya…” (Teologi
Kristen; hal. 366).
Semua tokoh dalam
dunia ini pernah
berdosa, pernah
memohon
pengampunan,
pernah meminta
maaf, pernah mohon
didoakan untuk
diampuni tapi itu
sama sekali tidak
dilakukan oleh Yesus.
Sungguh, Ia lain
daripada yang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar