Rabu, 25 Agustus 2010

Kisah Tentang Cinta

Kisah Tentang Cinta
Suatu ketika,
terdapat sebuah
pulau tempat tinggal
seluruh perasaan:
Kebahagiaan,
Kesedihan,
Pengetahuan dan
masih banyak lagi
yang lain, termasuk
diantaranya, Cinta.
Suatu hari
diumumkan kepada
seluruh perasaan
bahwa tidak lama
lagi pulau tersebut
akan tenggelam,
sehingga seluruh
perasaan yang ada
segera
mempersiapkan
perahunya untuk
pergi.
Cinta ingin terus
bertahan hingga
detik-detik terakhir.
Saat pulau hampir
tenggelam, barulah
Cinta berpikir untuk
meminta bantuan.
Kekayaan lewat di
depannya dengan
kapal yang megah.
Cinta berkata,
"Kekayaan, bolehkah
aku pergi
bersamamu?"
Kekayaan
menjawab, "Tidak
bisa, kapalku penuh
dengan emas dan
permata, tidak ada
lagi ruang yang
tersisa."
Cinta memutuskan
untuk bertanya
kepada
Kesombongan yang
melewatinya dengan
kapal yang indah.
"Kesombongan,
tolong selamatkan
aku!" jawab
Kesombongan
" Cintaku sayang, aku
tidak bisa
membantumu. Kamu
basah sekali, nanti
merusakkan kapalku
yang indah."
Kesedihan tampak
berlayar di dekat
pulau. Cinta pun
berteriak,
"Kesedihan, ijinkan
aku pergi
bersamamu."
"Aduh... Cinta, aku
terlalu sedih.
Sekarang aku hanya
ingin menyendiri,
kamu tidak bisa ikut
denganku."
Setelah beberapa
saat, Kebahagiaan
pun tampak di
kejauhan, tapi dia
terlalu bahagia
sehingga tidak
mendengar saat
Cinta memanggilnya.
Tiba-tiba terdengar
suara, " Cinta, ikutlah
denganku."
Muncullah sosok tua
dengan kapalnya
yang tak kalah tua
namun berkesan
agung dan anggun
berwibawa. Cinta
merasa sangat
bersyukur, langsung
naik ke kapal. Akibat
terlalu girang bisa
selamat dari pulau
perasaan yang
tenggelam, saat
mencapai daratan
kering, Cinta lupa
menyakan nama
sosok tersebut
hingga sosok
tersebut hilang
menjauh ditelan
cakrawala,
melanjutkan
perjalanannya.
Sadar betapa besar
utang budinya
kepada sosok tua
tersebut, Cinta pun
bertanya kepada
Pengetahuan,
sesepuh para
perasaan yang
ditemuinya di pulau
itu. "Siapakah yang
telah menolongku?"
Pengetahuan
menjawab "Dia
adalah Waktu."
"Waktu?" tanya
Cinta setengah tak
percaya. "Tapi
mengapa Waktu
bersedia
menolongku?"
Pengetahuan
tersenyum dengan
penuh kebijaksanaan
dan menjawab,
"Karena hanya
waktu yang dapat
memahami betapa
besar arti sebuah
Cinta."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar