Jumat, 27 Agustus 2010

Mau Kesorga atau Ke Neraka Selamanya?

Apa yang terjadi jika
seorang yang
beriman meninggal
dan apa yang terjadi
bila seorang yang
tidak beriman
meninggal ? Alkitab
cukup jelas tentang
hal ini. Di 2 Korintus
5:8 kita baca: "Tetapi
hati kami tabah, dan
terlebih suka kami
beralih dari tubuh ini
untuk menetap pada
Tuhan."
Di Filipi pasal 1 kita
juga menemukan
bahasa yang sama.
Ketika kita
diselamatkan, kita
diberikan
kebangkitan roh
yang baru dimana
kita juga
mendapatkan hidup
yang kekal.
Kematian jasmani
adalah pemisahan
roh dari tubuh, jadi
roh kita
meninggalkan tubuh
kita yang akan
dimasukkan ke
dalam kubur, dan roh
kita akan pergi untuk
hidup dan
memerintah
bersama dengan
Kristus di sorga. Dan
di 1 Tesalonika 3:13
kita baca: "Kiranya
Dia menguatkan
hatimu, supaya tak
bercacat dan kudus,
di hadapan Allah dan
Bapa kita pada
waktu kedatangan
Yesus, Tuhan kita,
dengan semua orang
kudus-Nya."
Dan di 1 Tesalonika
4:13-15 kita baca:
"Selanjutnya kami
tidak mau, saudara-
saudara, bahwa
kamu tidak
mengetahui tentang
mereka yang
meninggal, supaya
kamu jangan
berdukacita seperti
orang-orang lain
yang tidak
mempunyai
pengharapan. Karena
jikalau kita percaya,
bahwa Yesus telah
mati dan telah
bangkit, maka kita
percaya juga bahwa
mereka yang telah
meninggal dalam
Yesus akan
dikumpulkan Allah
bersama-sama
dengan Dia. Ini kami
katakan kepadamu
dengan firman
Tuhan: kita yang
hidup, yang masih
tinggal sampai
kedatangan Tuhan,
sekali-kali tidak akan
mendahului mereka
yang telah
meninggal."
Pada hari terakhir,
Kristus akan datang
dengan semua orang
kudus-Nya, yaitu
mereka yang sudah
mati dan
diselamatkan, yang
dalam keadaan roh
tetap hidup bersama
dengan-Nya di sorga.
Dan pada hari
terakhir, tubuh
mereka semua akan
dibangkitkan untuk
mendapatkan tubuh
yang baru yang
sudah dipermuliakan
dan tidak dapat
binasa, dan mereka
akan kembali
menjadi satu
kepribadian yang
utuh lagi.
Di pihak lain, ketika
seorang yang belum
diselamatkan
meninggal, rohnya
tidak menerima
kehidupan yang
kekal, jadi dia tidak
dapat masuk ke
dalam sorga. Rohnya
akan dipisahkan dari
tubuhnya, tubuhnya
akan ditaruh didalam
kuburan, persis
seperti tubuh orang
yang beriman
dimasukkan dalam
kuburan, tetapi roh
orang yang tidak
beriman akan pergi
ke suatu "tempat
sunyi" (Mazmur
115:17). Dan disitu
mereka "tidak
mempunyai
kesadaran apa-
apa" (Wahyu 20:5)
sampai pada hari
pengadilan terakhir
ketika mereka akan
dibangkitkan dan
berdiri sebagai
kepribadian yang
utuh di hadapan
takhta pengadilan
Tuhan. Di Yohanes
5:28-29 Tuhan
berkata: "Janganlah
kamu heran akan hal
itu, sebab saatnya
akan tiba, bahwa
semua orang yang di
dalam kuburan akan
mendengar suara-
Nya, dan mereka
yang telah berbuat
baik akan keluar dan
bangkit untuk hidup
yang kekal, tetapi
mereka yang telah
berbuat jahat akan
bangkit untuk
dihukum."
Mereka yang telah
meninggal dunia dan
tidak diselamatkan
akan dibangkitkan
untuk diadili dan
mereka akan diadili
bersama-sama
dengan semua orang
yang tidak
diselamatkan yang
masih hidup di bumi
ketika Kristus datang
kembali untuk yang
kedua kalinya.
Mereka yang diadili
sudah pasti akan
ditemukan bersalah
atas dosa-dosa
mereka dan
kemudian hukuman
dijatuhkan yaitu
dibuang ke neraka
untuk selama-
lamanya.
Sedangkan untuk
sekarang ini, mereka
yang sudah mati tapi
tidak diselamatkan
tidak dapat langsung
pergi ke neraka
sebab mereka belum
resmi diadili, dan
mereka akan diadili
pada hari terakhir.
Hal ini menunjukkan
bahwa kita semua
sungguh-sungguh
memerlukan
Juruselamat untuk
menebus dosa-dosa
kita sebab pilihannya
adalah amat
mengerikan untuk
direnungkan.
Saya mempunyai
pertanyaan, anda
berkata kalau
seorang yang belum
diselamatkan mati
dia akan pergi ke
tempat yang sunyi.
Tetapi pendeta di
gereja saya berkata
bahwa orang yang
belum diselamatkan
akan disiksa sampai
hari terakhir, dan
Wahyu 20:13-14
mendukung hal ini.
Tidak, itu tidak bisa
terjadi seperti itu.
Orang-orang yang
tidak diselamatkan
tidak bisa dijatuhi
hukuman sebelum
mereka diadili, jadi
harus ada pengadilan
terlebih dahulu dan
pengadilan itu akan
dilangsungkan pada
hari terakhir. Tuhan
tidak bisa
memasukkan
seseorang ke dalam
neraka sebelum
mereka diadili dan
ditemukan bersalah.
Mari kita lihat Wahyu
20:13-14, tetapi
sebelumnya mari
kita baca Wahyu
20:5:
"Tetapi orang-orang
mati yang lain [yaitu
orang-orang yang
tidak diselamatkan]
tidak bangkit [yaitu
mereka tidak
mempunyai
kesadaran apa-apa]
sebelum berakhir
masa yang seribu
tahun itu................"
Hal ini terjadi sampai
habisnya masa
"seribu tahun"
secara rohani, dan ini
adalah
"kesempurnaan
masa" (completeness)
yang telah
ditetapkan oleh
Tuhan untuk mereka.
Kemudian di ayat 13
kita baca:
"Maka laut
menyerahkan orang-
orang mati yang ada
di dalamnya [ini
berarti
bagaimanapun
mereka mati dan
dikubur sewaktu
mereka meninggal
dunia, Tuhan mampu
untuk
membangkitkan
mereka pada hari
terakhir], dan maut
dan kerajaan maut
menyerahkan orang-
orang mati yang ada
di
dalamnya,..............."
Sekarang anda lihat
neraka adalah
berarti "berada di
bawah murka
Tuhan", dan
sebetulnya setiap
orang yang belum
diselamatkan
mereka masih
berada dibawah
murka Tuhan.
Mereka belum
dibuang ke dalam
neraka karena
mereka harus diadili
terlebih dahulu.
Semua orang yang
secara fisik hidup di
bumi dan belum
diselamatkan secara
spiritual mereka juga
berada di neraka.
Ungkapan "maut"
menunjuk kepada
dunia orang mati dan
ungkapan "kerajaan
maut" menunjuk
kepada dunia orang
yang masih hidup
tetapi belum
diselamatkan. Itulah
mengapa kita baca di
ayat 11 dan 12:
"ada suatu takhta
putih yang besar,
dan orang-orang
mati, besar dan kecil,
berdiri di depan
takhta itu. Lalu
dibuka semua kitab."
Jadi mereka yang
tidak diselamatkan
akan berdiri di depan
tahta pengadilan itu
pada hari terakhir,
mereka sudah pasti
akan ditemukan
bersalah dan
kemudian dibuang ke
dalam lautan api,
yaitu dihukum untuk
selama-lamanya,
apinya tidak akan
padam dan asapnya
akan membubung
terus untuk selama-
lamanya (Wahyu
14:11, Yesaya 66:24).
Bisakah anda
memberitahukan
kepada saya dimana
dikatakan bahwa
orang mati yang
belum diselamatkan
pergi ke tempat
sunyi?
Ya, ini ada tertulis di
dalam kitab Mazmur.
Sebelumnya kita
sudah lihat di Wahyu
20:5, bahwa "orang-
orang mati yang
belum diselamatkan
tidak bangkit", atau
mereka tidak
mempunyai
kesadaran apa-apa
sampai pada hari
terakhir, dan
kemudian di Mazmur
115:17, kita baca:
"Bukan orang-orang
mati akan memuji-
muji TUHAN, dan
bukan [tidak juga -
KJV] semua orang
yang turun ke
tempat sunyi,"
Orang mati yang
dimaksud di bagian
yang pertama adalah
orang-orang yang
"mati secara rohani"
tetapi masih hidup
didunia ini,
sedangkan bagian
yang kedua
menyatakan bila
orang yang belum
diselamatkan
meninggal dunia, roh
mereka akan pergi
ke tempat "tempat
sunyi". Kemudian
perhatikan di ayat
berikutnya kita baca
di ayat 18:
"tetapi kita, kita
akan memuji TUHAN,
sekarang ini dan
sampai selama-
lamanya. Haleluya!"
Anda lihat kalau kita
sudah diselamatkan,
kita menerima
"kebangkitan jiwa
yang baru", dimana
bersamaan dengan
itu kita juga
diberikan hidup yang
kekal. Jadi ketika
kita tubuh fisik kita
mati, hidup kita tidak
akan berakhir,
karena kita masih
akan mempunyai
kesadaran (didalam
roh). Kita akan terus
memuji Tuhan
karena para
malaikat akan
menjemput jiwa kita
untuk dibawa masuk
ke dalam surga,
dimana kita akan
hidup dan
memerintah
bersama dengan
Kristus sampai pada
hari terakhir. Dan di
hari terakhir nanti
kita baru akan
menerima
kebangkitan tubuh
yang baru, yaitu,
tubuh yang sudah
dimuliakan dan tidak
dapat binasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar