Jumat, 27 Agustus 2010

Pengertian Tentang Lahir Baru

Seseorang yang
sudah benar-benar
lahir baru, yang
diberikan sebagai
"kasih
karunia" (anugerah)
dari Tuhan tidak
dapat menahan
kuasa kasih karunia
Tuhan untuk
menyelamatkannya.
Dan Tuhan akan
menyelamatkan
semua orang2 pilihan
yang ingin Ia
selamatkan, dan
tidak satu orangpun
yang dapat
menghalangi
rencana Tuhan.
Yesus berkata di
Yohanes 10:27-29:
"Domba-domba-Ku
mendengarkan
suara-Ku dan Aku
mengenal mereka
dan mereka
mengikut Aku, dan
Aku memberikan
hidup yang kekal
kepada mereka dan
mereka pasti tidak
akan binasa sampai
selama-lamanya dan
seorangpun tidak
akan merebut
mereka dari tangan-
Ku. Bapa-Ku, yang
memberikan mereka
kepada-Ku, lebih
besar dari pada
siapapun, dan
seorangpun tidak
dapat merebut
mereka dari tangan
Bapa."
Allah yang kita
sembah adalah
Tuhan Yang Maha
Kuasa, dan Ia adalah
"pengarang dan
penyelesai" dari
iman kita jika itu
adalah iman yang
diberikan sebagai
kasih karunia dari
Tuhan. Alkitab
berkata di Ibrani
12:2a (versi BIS):
"Hendaklah
pandangan kita
tertuju kepada
Yesus, sebab Dialah
yang
membangkitkan
iman kita dan
memeliharanya dari
permulaan sampai
akhir".
Karena itu dijamin
kalau kita sudah
betul-betul
diselamatkan kita
tidak dapat
kehilangan
keselamatan
tersebut (Roma
8:35-39). Nah,
sekarang kapan kita
bisa mengetahui
kalau kita sudah
betul-betul
diselamatkan?
Alkitab berkata
misalnya di Roma
8:16:
"Roh Allah akan
bersaksi bersama-
sama dengan roh
kita, bahwa kita
adalah anak-anak
Allah."
Dan di 1 Yohanes
2:3-6 berkata: "Dan
inilah tandanya,
bahwa kita
mengenal Allah, yaitu
jikalau kita menuruti
perintah-perintah-
Nya. Barangsiapa
berkata: Aku
mengenal Dia, tetapi
ia tidak menuruti
perintah-Nya, ia
adalah seorang
pendusta dan di
dalamnya tidak ada
kebenaran. Tetapi
barangsiapa
menuruti firman-
Nya, di dalam orang
itu sungguh sudah
sempurna kasih
Allah; dengan itulah
kita ketahui, bahwa
kita ada di dalam Dia.
Barangsiapa
mengatakan, bahwa
ia ada di dalam Dia, ia
wajib hidup sama
seperti Kristus telah
hidup."
Memang sebagai
manusia kita terdiri
dari tubuh (daging)
dan jiwa (roh), dan
sebelum
diselamatkan baik di
dalam keadaan
tubuh maupun jiwa
kedua-duanya sama-
sama memberontak
terhadap Allah, jadi
Roh Allah (Allah Roh
Kudus) tidak dapat
bersaksi di dalam
kehidupan orang-
orang yang belum
diselamatkan karena
mereka masih belum
mengenal Allah. Ini
membuktikan bahwa
seorang yang belum
dilahirkan kembali
tidak dapat masuk
kedalam surga.
Yohanes 3:5 berkata:
"Jawab Yesus: "Aku
berkata kepadamu,
sesungguhnya jika
seorang tidak
dilahirkan dari air
[Injil] dan Roh [Allah
Roh Kudus], ia tidak
dapat masuk ke
dalam Kerajaan
Allah."
Tetapi ketika kita
sudah betul-betul
diselamatkan, kita
menerima --
kebangkitan jiwa
yang sama sekali
baru -- dimana
didalam keadaan
jiwa kita sudah tidak
mau untuk berbuat
dosa lagi. Tuhan
berkata di 1 Yohanes
3:9: "Setiap orang
yang lahir dari Allah,
tidak berbuat dosa
lagi; sebab benih ilahi
tetap ada di dalam
dia dan ia tidak
dapat berbuat dosa,
karena ia lahir dari
Allah"
Allah juga berbicara
tentang
transformasi rohani
ini di 1 Petrus 1:23
dimana kita baca:
"Karena kamu telah
dilahirkan kembali
bukan dari benih
yang fana, tetapi
dari benih yang tidak
fana, oleh firman
Allah, yang hidup dan
yang kekal."
Dalam kata lain akan
ada perubahan yang
besar dan nyata di
dalam kehidupan
kita ketika kita
sudah betul-betul
diselamatkan.
Sebagai contoh kalau
kita melihat
kehidupan kita
beberapa tahun yang
lalu kita akan
melihat perubahan2
besar yang membuat
kita semakin
menuruti kehendak-
kehendak Allah.
Adalah benar
walaupun setelah
diselamatkan
(menerima
kebangkitan jiwa
yang baru) kita
masih mempunyai
tubuh yang belum
dibangkitkan dan
masih ingin untuk
berbuat dosa (Roma
7). Tetapi setiap kali
kita ingin untuk
berbuat dosa, kita
akan merasa tidak
nyaman di dalam
jiwa kita. Akan ada
"pertentangan" (konflik)
yang besar di dalam
jiwa kita kalau kita
ingin untuk berbuat
dosa. Dan disaat
yang sama dengan
itu kita mempunyai
keinginan yang jujur,
sungguh-sungguh
dan terus menerus
untuk melakukan
kehendak-kehendak
Allah. Kita akan
merasa sangat sedih
dan terganggu jika
kita terus- menerus
memberontak
terhadap Allah dan
jatuh ke dalam dosa.
Disisi lain kita akan
bersuka-cita dalam
membaca Alkitab
dan bersedia
menyediakan
semakin banyak
waktu untuk
mempelajari firman
Tuhan didalam
Alkitab. Allah Roh
Kudus memberikan
jaminan didalam
kebangkitan jiwa
kita yang baru,
bahwa di dalam
keadaan jiwa kita
yang baru kita
adalah seorang anak
Tuhan dan semakin
mau untuk menjadi
patuh pada
kehendak2 Tuhan
didalam Alkitab.
Dan perlu kita ingat
bahwa keadaan lahir
baru tidak sama
dengan keadaan
bahwa seseorang
sudah menerima
Yesus Kristus
sebagai
Juruselamatnya,
atau ia sudah pernah
melakukan upacara
baptis air, atau ia
sudah menjadi
anggota gereja
tertentu atau ia
sudah menerima
upacara perjamuan
kudus secara tetap.
Menerima Yesus
secara pribadi atau
melakukan
sakramen-sakramen
adalah pekerjaan
yang kita lakukan
sendiri, dan
pekerjaan yang kita
lakukan sendiri tidak
dapat
menyelamatkan kita
(Efesus 2:8-9, Titus
3:5, Roma 11:6).
Dalam kata lain kita
harus menunggu
Tuhan untuk
menggenapkan
keselamatan kita
menurut jadwal dan
kerelaan-Nya, di
Roma 9:16 Tuhan
berkata: "Jadi hal itu
[yaitu keselamatan]
tidak tergantung
pada kehendak
orang atau usaha
orang, tetapi kepada
kemurahan hati
Allah."
It is good that a man
should both hope and
quietly wait for the
salvation of the
LORD. (Lamentations
3:26)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar